"Kami tak mau beralasan. Memang kalah, namun peluang banyak tersebar. Sayang, finishing akhir sepertinya sulit untuk dilesakkan. Mistar gawang sampai 4 kali dibentur bola Persepak," aku Pendi di ujung hapenya.
Persepak yang ditonton 20-an penonton pendukung ini pun harus puas dengan angka raihan akhir 1-3. Hadiah pinalti usai tertinggal 0-1, gagal pula disarangkan oleh Agung, sang pemain tengah. Wah, Persepak kian kewalahan.
Penyelamat angka kosong bagi Persepak hanya di menit ke-55 oleh Putra yang bekerjasama dengan baik dengan pemain tengah. Operan bagus dari sisi kiri menusuk jala Jakarta Selatan. 1-3 Persepak versus Jakarta Selatan berakhir.
Baik pelatih maupun tim inti Persepak sampai hari ini masih berharap agar dukungan masyarakat, pemerintah dan perantau diberikan bagi Persepak berlaga. Agar mental pemain pun ikut naik.
Persoalan masih sedikitnya pendukung Persepak Payakumbuh yang menonton laga ini, barangkali, ujar Pendi, sebab lokasi yang dipindah dari Lebak Bulus ke Lenteng Agung di komplek tentara.
"Perlu keterbukaan. Kami, tim butuh tahu berapa dana yang tersedia. Sampai hari ini, yang tidak jelas. Kalau jelas, berapa kekurangan, saya sudah ada beberapa perantau yang mengontak, akan beriur untuk menombok kekurangan," aku Pendi.
Pendi sendiri mengakui, pemainnya sudah maksimal berlaga. Kalau segini hasilnya sementara, tim sudah bersyukur. Inilah yang terbaik bisa diberikan. Di luar, tentu ada faktor-faktor penyebab kekalahan.
Namun, optimisme tetap dikembangkan. Permainan Persekap Kapuas cukup menakutkan. Sebab, di tim Kalimantan ini banyak pemain yang dikontrak asal Jawa. Jika Minggu (3/2) besok laga ini digelar, maka Persepak tetap saja pasang target: menang! (*)
[ Red/Sri Irmayeni]-Selengkapnya di PadangEkspres,Posmetro padang, Rakyat Sumbar
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !